Balita suka berteriak tak terkendali saat jalan-jalan memang bikin mati gaya. Atasilah dengan tips berikut ini.
Balita suka berteriak karena butuh perhatian
Mungkin Anda pernah malu berat saat balita Anda berteriak di tengah-tengah keramaian orang. Misalnya, saat jalan-jalan di mall atau saat Anda menghadiri pesta keluarga. Jangan khawatir Bu, kita semua pernah mengalaminya.
Termenung memikirkan watak balita yang seperti angin ribut tidak akan memecahkan masalah. Daripada suntuk karena galau, cobalah menerapkan beberapa tips mengatasi balita suka berteriak di tempat umum ala theAsianParent.com.
1. Jangan siram api dengan bensin
Adalah sebuah kesia-siaan jika Anda mencoba mendiamkan balita yang berteriak dengan berteriak juga. Berteriak adalah ungkapan emosi negatif, mana mungkin teriakan itu berhenti jika Anda menyiramnya dengan bensin.
Tarik dan buang nafas dalam-dalam, lalu tegur balita Anda dengan nada suara senormal mungkin. Tidak tinggi, namun juga tidak terlalu rendah seperti orang hendak menangis.
2. Jangan ganggu rutinitasnya
Balita suka berteriak karena ia merasa tidak nyaman. Ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya, dan ia berteriak demi memperoleh perhatian Anda.
Mungkin ia sedang merasa lapar, atau mengantuk. Atau saat itu adalah jamnya minum jus dan Anda tak menyediakan jus untuknya.
Usahkan agar ia tetap menjalani rutinitasnya meski tidak sedang berada di rumah. Tetap berikan ia makan, meski saat itu Anda sedang memilih-milih baju di departemen store.
Tetap tidurkan ia di jam tidurnya, meski ada banyak kerabat dan anak-anak kecil berkumpul di rumah.
3. Jangan bepergian ke tempat-tempat tenang
Mengajak anak makan di restoran mewah yang penuh dengan tamu bersikap sopan dan kelas atas pasti akan membuat Anda kehilangan muka, jika hobi berteriaknya kumat.
Bila Anda hendak makan bersama seluruh keluarga di restoran, pilihlah tempat yang banyak pengunjungnya. Tidak akan ada banyak orang yang melihat ke arah Anda saat si balita berteriak, karena suara teriakannya 'tenggelam' dalam kebisingan.
4. Pahami perasaannya
Balita suka berteriak karena Anda tidak memberinya kue yang ia inginkan? Jangan lantas menyerah dan memberikan apa yang diiinginkannya, Bunda. Kita tahu kebiasaan semacam ini tidak baik untuk perkembangan karakternya.
Katakan padanya Anda tahu ia marah, ia bisa makan kue nanti kalau sudah sampai di rumah. Terus katakan ini berulang kali sampai ia tenang. Ingat, gunakan nada datar saat mengatakannya.
5. Jangan panik
Apa yang Anda rasakan saat mengajak anak main ke mall dan tahu-tahu ia berteriak sekencang-kencangnya karena ngambek?
Salting, gugup, panik karena semua mata memandang? Tidak perlu diambil pusing, Bunda. Biarkan saja mereka melihat, memangnya mereka nggak seperti itu saat masih balita?
Bersikaplah setenang mungkin, seolah sedang tidak terjadi apa-apa.
Rasa panik akan membuat Anda hilang akal. Anda tak bisa memutuskan apa yang harus dilakukan bila balita suka berteriak. Ujung-ujungnya Anda pun stres dan kapok jalan-jalan bersama si kecil lagi.
6. Alihkan perhatiannya
Nah, Anda sudah tahu kan sekarang balita suka berteriak karena ia merasa Anda sibuk berbelanja dan mengacuhkannya?
Cobalah untuk tetap mengajaknya bicara saat Anda sedang sibuk memilih buah-buahan di supermarket. Misalnya, "Tuh lihat ada pak polisi berdiri di sana," (padahal yang berdiri di situ pak satpam), atau "Buah ini rasanya enak loh Dek."
Perhatiannya akan tertuju pada hal yang Anda tunjukkan dan ia akan mengamatinya selama beberapa saat. Kalau ia tampak sudah merasa bosan, tunjukkan lagi hal lain yang mungkin akan disukainya.
7. Biarkan ia jadi bos
Mirip seperti segerombolan mahasiswa yang berdemo di jalan, balita berteriak karena ia ingin didengar. Jadi, lakukan apa yang ia mau. Dengarkan apa yang ia inginkan. Berikan ia kesempatan untuk memilih.
Saat Anda membeli pasta gigi untuknya, tanyakan pasta gigi mana yang dia suka, yang ada gambarnya Batman atau yang bergambar Hello Kitty.
Membiarkannya memilih atau mengambil keputusan akan menjadikan anak lebih tenang karena ibunya menganggap dirinya penting. Ia merasa tidak perlu lagi berteriak agar Anda mendengar suaranya.
Parents, selamat 'menaklukkan' si kecil yang suka berteriak.
0 komentar:
Posting Komentar